Archive for February, 2009

Holocaust of Gaza

Posted in Israel, Palestine with tags , , , , , , , , , , , , , on February 10, 2009 by indonesiaunderground

Brazilian cartoonist Carlos Latuff creates artworks that call on the world to condemn Israeli holocaust of Gaza

Visit Us @ www.MumbaiHangOut.Org
Visit Us @ www.MumbaiHangOut.Org
Visit Us @ www.MumbaiHangOut.Org
Visit Us @ www.MumbaiHangOut.Org
Visit Us @ www.MumbaiHangOut.Org
Visit Us @ www.MumbaiHangOut.Org
Visit Us @ www.MumbaiHangOut.Org
Visit Us @ www.MumbaiHangOut.Org
Visit Us @ www.MumbaiHangOut.Org
Visit Us @ www.MumbaiHangOut.Org
Visit Us @ www.MumbaiHangOut.Org
Visit Us @ www.MumbaiHangOut.Org
Visit Us @ www.MumbaiHangOut.Org

Film Perempuan Berkalung Sorban Dianggap Menyesatkan

Posted in Films, Indonesia with tags , , , , , , , , , , , , , , , on February 6, 2009 by indonesiaunderground

Senin, 02 Februari 2009 pukul 08:23:00, Sumber : http://www.republika.co.id/

Tak ada satu pun ayat dalam Alquran dan Hadits yang mengharamkan perempuan untuk keluar rumah.

JAKARTA — Film ”Perempuan Berkalung Sorban” besutan Sutradara Hanung Bramantyo yang sedang diputar di bioskop dinilai banyak mengandung muatan agama yang menyesatkan. Film yang diadopsi dari novel karya Abidah Al Khalieqy itu juga dianggap telah melecehkan Alquran dan Hadits, serta telah menjelek-jelekan pesantren.

Abidah Al Khalieqy

Salah satu pesan yang dianggap menyesatkan dalam film itu adalah dialog antara Kiai Hanan, ayah Anissa (Joshua Pandelaky) dengan Annisa (Revalina S Temat). Dalam dialog itu, Kiai Hanan berkata, “Jelas Alquran dan Hadits mengharamkan perempuan keluar rumah sendiri tanpa muhrim, meski untuk belajar.”

”Yang membuat saya kaget, dialog itu dihadirkan secara berulang dengan adegan yang berbeda,” cetus staf pengajar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Fitriyani Aminudin kepada Republika, Ahad (1/2). Padahal, kata Fitriyani, tak ada satupun ayat dalam Alquran dan Hadits yang melarang perempuan untuk keluar rumah.

Ia menegaskan, penggunaan kata ”berdasarkan Alquran dan Hadits” dalam film itu sebagai bentuk pelecehan kitab suci yang amat menyakitkan. Reaksi keras terhadap Film ”Perempuan Berkalung Sorban” juga dilontarkan Imam Besar Masjid Istiqlal, KH Ali Mustafa Yakub. Pakar ilmu Hadits itu menyatakan, tak ada satu pun ayat dalam Alquran dan Hadits yang mengharamkan perempuan untuk keluar rumah.

“Yang ada justru hadits yang sebaliknya,” tegas Kiai Ali Mustafa. ”Janganlah kamu melarang perempuan-perempuanmu untuk ke masjid (menimba ilmu),” ucapnya mengutip sebuah hadits. Anggota Komisi Fatwa MUI itu menilai, Film ”Perempuan Berkalung Surban” telah menyesatkan. “Mereka menggambarkan persepsi yang salah, padahal keadaan yang sebenarnya tidak seperti itu. Itu sangat tidak benar. Menurut saya film itu menyesatkan.”

Kiai Ali juga menyoroti adegan Anissa menunggang kuda. ”Dalam film itu digambarkan bahwa perempuan dilarang menunggang kuda. Padahal pada zaman Nabi banyak perempuan yang sudah menunggang kuda,” tuturnya. Menurut dia, film tersebut telah menyampaikan ajaran agama yang salah. ”Sebaiknya tidak usah ditonton.”

Selain itu, Fitriyani juga memaparkan banyaknya adegan yang ganjil dalam film itu. Ia mengkritisi sejumlah dialog dan gambar yang mencoba membandingkan Alquran serta Hadits dengan buku Bumi Manusia karya Pramudya Ananta Tur. “Siapapun yang menontonnya, dalam film ini terdapat kesan kuat yang menggambarkan kebodohan kaum santri mengharamkan buku-buku Komunis,” cetus Fitriyani.

Fitriyani menilai film itu mengedepankan pesan utama kebebasan yang mencoba membandingkannya dengan pesantren. “Ada sebuah kesalahan fatal, karena mereka (pembuat film) tak mendalami lebih dahulu karakter dan tradisi pendidikan pesantren,” tegasnya. Ia menilai mereka yang terlibat dalam film itu sangat terlihat sekali ketidakpahaman mereka terhadap sejarah, tradisi, karakteristik dan jiwa pesantren.

”Ini merupakan pelecehan dan penghinaan terhadap pesantren,” kata wanita yang juga pernah mondok di salah satu pesantren Jawa Timur itu. Menanggapi reaksi keras dari kalangan umat Islam itu, Sutradara Film ”Perempuan Berkalung Sorban”, Hanung Bramantyo membantah adanya dialog haramnya perempuan keluar rumah yang didasarkan pada Alquran dan Hadits. “Tak ada dialog seperti itu, itu hanya pendapat sang Kiai yang notabene pemilik pesantren bukan berdasarkan Alquran dan Hadits,” kilahnya.

Hanung menambahkan, ia mengadopsi keadaan pesantren dan kegiatannya dari novel karya Abidah Al Khalieqy yang merupakan hasil pengamatan Abidah. c63

6fe58684e7

Sumber : http://www.republika.co.id/

Foto : http://swaramuslim.com

IM : PBB dan Lembaga Internasional Berpihak Pada Zionist

Posted in Israel, Palestine, Zionism with tags , , , , , , , , , , on February 6, 2009 by indonesiaunderground

Kairo-Infopalestina : Mursyid Am Ikhwanul Muslimin, Mohamed Mahdi Akef menjelaskan, lembaga-lembaga internasional seperti PBB, Dewan Keamanan, Uni Eropa, Komisi untuk Hak Asasi Manusia dan Pengungsi, UNESCO, dan UNRWA. Mereka hanya bergerak demi kepentingan Barat yang jelas keberpihakanya dan mendukung sepenuhnya Zionist Israel.

Ia mempertanyakan peran lembaga-lembaga tersebut dalam menghentikan pelanggaran demi pelanggaran yang dilakukan Zionis Israel. Ia mengkritik ketidakberdayaan lembaga-lembaga tersebut dalam memberikan dukungan pada Palestina dan tidak menunjukan rasa simpatinya kepada anak-anak yang terbunuh dan terusir dari tanah airnya.

Akif menyatakan, kejujuran lembaga-lembaga ini dipertanyakan ketika berkaitan dengan hak-hak nasional Palestina. Apa yang terjadi di Gaza kemarin berupa agresi Zionis biadab melalui sejumlah alat tempur di depan mata dunia, untuk meneguhkan dirinya serta menggambarkan bagaimana kekuatanya untuk memisahkan antara hitam dan putih atau antara kebenaran dan kebatilan. Dan untuk menjelaskan, entitas mereka tidak bisa diperintah atau ditekan siapapun.

Namun perang terakhir kemarin membuktikan kemenangan bagi kemanusiaan dan nurani manusia yang rindu akan fitrah Allah yang asli yaitu, perlawanan terhadap segala bentuk penjajahan sebagai hak asasi bagi rakyat yang terusir.

Akief yang menyebut Zionis Israel sebagai penjahat perang yang rasialis dan perampok yang tidak mengenal prikemanusiaan menegaskan, sejak pendirian Zionis Israel oleh Theodore Herzel sebagai organisasi biadab sepanjang sejerahnya. Terbukti pada peristiwa pembantaian Shabra dan Shatila dan lait Al-Baqar, Der Yasin, Qana dan yang lainya, membuktikan betapa biadabnya kelompok ini.
Adapun terkait sikap IM, Akef menjelaskan, pihaknya menginginkan dunia mendengar bagaimana pernyataan pemimpin radikal Zionis, Menachem Begin yang menyatakan, “Ketika pandangan kami arahkan ke sebelah utara terhampar dataran subur Suriah dan Libanon. Ke sebelah Timur terbentang Dataran Tinggi Golan dan sungai Dijlah serta minyak Irak. Adapun di sebelah baratnya terpampang Mesir. Tentu kami tidak akan mampu mengelola kekayaan itu semua. Namun kami menyamarakan masalah ini dari sisi kekuatan. Oleh karena itu, kami harus memaksa bangsa Arab untuk taat dan patuh kepada Israel dengan sempurna”.

Maka IM berpandangan, Palestina harus dibebaskan oleh ummat Islam, Palestina walaupun dikungkung maka kita harus membebaskanya, walaupun ia sakit, maka kita harus mengobatinya dan walaupun pertempuran kita terus berlangsung dengan segala pengorbanan para syuhadanya, tegasnya. (asy)

Sumber : http://www.infopalestina.com

Bau Harum di Tempat Penyimpanan Serpihan Tubuh Pejuang Al-Qassam

Posted in Israel, Palestine with tags , , , , , , , , , , , on February 6, 2009 by indonesiaunderground


Sumber : http://swaramuslim.net.

05 Feb, 09

Walau sudah hancur, tubuh pejuang Al-Qassam mengeluarkan semerbak bau harum, dan itu terulang kembali setelah 20 hari wafatnya

Keluarga Abdullah As Shani terkejut dengan bau misk yang berhembus dari ruangan bekas penyimpanan serpihan tubuh putra mereka itu, demikian tulis situs syiria-aleppo.com.

Abdullah As Shani adalah anggota kesatuan sniper Al-Qassam yang menjadi sasaran rudal pesawat F-16 Israel, ketika sedang berada di pos kemanan bagian barat Gaza. Dua hari dilakukan pencarian tubuh pejuang ini. Ternyata tidak tersisa dari tubuhnya kecuali serpihan kepala dan dagunya, sedangkan bagian tubuh lainnya lumat oleh rudal Israel.

foto [alm] Abdullah bersama tokoh Hamas, Dr. Mahmud Zahar

Ketika mendengar berita tersebut, puluhan orang-orang yang mengenal pejuang yang memiliki kuniyah Abu Hamzah ini ramai-ramai mendatangi rumahnya, untuk mencium bau harum yang berasal dari serpihan-serpihan tubuh pejuang itu, yang diletakkan dalam sebuah plastik di salah satu ruangan rumah keluarganya.

Fenomena ini bukan satu-satunya, pihak keluarga menyatakan bahwa pada 20 hari setelah wafatnya Abdullah, bau harum itu kembali semerbak memenuhi rungan yang sama.

Sebagaimana diketahui, Abdullah As Shani, mujahid yang tidak suka menampakkan amalan-amalannya ini, disamping sebagai anggota kesatuan sniper (penembak jitu), ia juga menjadi salah satu komandan lapangan Al-Qassam dan pengawal khusus para tokoh Hamas. [tho/syal/www.hidayatullah.com]

Senyum Syuhada Gaza
Alangkah agungnya seorang yang syahid Di akhirat ia memperoleh kebesaran luar biasa. Dia tidak meninggalkan dunia ini kecuali dengan barisan yang mulia. Manusia menangis, sedangkan syahid tersenyum

Kegembiraan melihat tempat tinggalnya di surga menyunggingkan senyum di bibir sang syahid, seperti yang kita lihat para Syuhada Gaza berikut ini:


sumber : eramuslim

Wanita Palestina Dorong Suami dan Anak Berjihad

Posted in Israel, Palestine with tags , , , , , , , , , , on February 6, 2009 by indonesiaunderground

Jum’at, 6 Februari 2009 – 08:40 wib, okezone.com

JAKARTA – Peran wanita- wanita di Palestina sangat luar biasa karena terbiasa menghadapi kondisi perang. Wanita Palestina tidak segan untuk menganjurkan suami dan anak-anaknya berjihad di garis terdepan.

“Kami biasa berada di situasi perang. Harga diri kami tinggi dan kami saling tolong menolong. Enam orang anak saya didorong untuk maju ke medan perang,” ujar Nadyamusa Abu Marzooq saat memberikan kesaksian di depan puluhan orang yang hadir dalam acara ‘Malam solidaritas untuk perempuan & anak Palestina’ di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (5/2/2009) malam.

Dia juga menceritakan kebanggaannya karena anaknya telah berhasil membunuh 19 orang Yahudi dalam sehari. Namun anaknya yang berumur 17 tahun saat pulang ke rumah tertembak oleh tentara zionis.

“Di saat anak saya berumur 17 tahun, dia berhasil membunuh 19 orang Yahudi dalam sehari. Namun anak saya mati syahid saat pulang ke rumah, tertembak tentara yahudi,” terangnya.

Lebih lanjut istri Kepala Biro Politik Hamas itu menambahkan, wanita di Palestina juga tidak jarang menemani suami saat bertempur melawan tentara Yahudi dan meyakini jika tewas di medan perang akan mati syahid.

Di ujung kesaksiannya, Nadya menyebutkan bahwa perang di Palestina belum berakhir. Tetaplah turun ke jalan-jalan mendukung perjuangan Pelestina.

“Orang menilai perang di Palestina sudah berakhir, padahal belum berakhir. Jadi tetaplah turun ke jalan untuk mendukung pejuang palestina di jalur Gaza,” pungkasnya  (ram)

Tak Puas di Gaza, Israel Membunuh di Tepi Barat

Posted in Israel, Palestine with tags , , , , on February 6, 2009 by indonesiaunderground

Seorang warga Tepi Barat digiring tentara Israel ke tempat pemeriksaan saat terjadi gelombang penculikan besar-besaran 2008 lalu. Setidaknya Israel menangkap 300 warga Tepi Barat selama 2008, sebanyak 32 di antaranya merupakan anak-anak/Ist

Kamis, 5 Februari 2009 – 15:10 wib, okezone.com

TEPI BARAT, PALESTINA – Tak hanya di Jalur Gaza, aksi brutal Israel juga terjadi di wilayah Palestina lainnya, yaitu Tepi Barat. Pasukan Israel Kamis ini membunuh seorang warga di rumahnya sendiri.

Diberitakan Press TV, Kamis (5/2/2009), peristiwa itu terjadi Kamis ini di kota Qabatiya wilayah utara Tepi Barat.

Menurut otoritas keamanan Palestina, pria 21 tahun bernama Ala Abu Al Rub tewas ditembak Israel. Rub merupakan anggota brigade Al Quds yang merupakan sayap militer Jihad Islam.

Kejadian ini semakin membuat kondisi Tepi Barat mencekam. Pada rabu kemarin, pasukan Israel menangkap paksa 12 warga Gaza. Di antara warga yang ditangkap, terdapat dua remaja berusia 15 tahun.

Meski menghentikan serangan di Gaza, Israel justru meningkatkan patroli di Tepi Barat. Sepanjang malam pasukan Israel melakukan patroli. Setelah menangkapi mereka juga membunuh.(ton)

Israel Akui Tanknya Bom 3 Anak Dokter di Gaza

Posted in Israel, Palestine with tags , , , , , , , , , , on February 6, 2009 by indonesiaunderground

Dr. Izzuddin Aboul Aish (kanan) ayah dari tiga anak perempuan yang tewas dibom tank Israel

Kamis, 5 Februari 2009 – 12:05 wib, okezone.com

JERUSALEM – Militer Israel mengakui bahwa pasukannya membunuh tiga bocah perempuan anak seorang dokter di Gaza. Peristiwa itu mengundang kecaman, setelah sebuah stasiun televisi mewawancarai sang ayah yang juga dokter di rumah sakit Israel.

Berdasarkan penyelidikan militer Israel (IDF), dua tank menembaki sebuah gedung apartemen milik Dr. Izzuddin Aboul Aish pada 16 Januari lalu. Dua hari sebelum gencatan senjata sepihak diberlakukan Israel.

Aboul Aish merupakan dokter terkenal Palestina yang juga bekerja pada sebuah rumah sakit di Israel. Dalam wawancara itu, Aboul Aish mengatakan, “Mengapa mereka membunuh anak saya padahal saya juga menolong orang Israel yang sakit.”

“Hasil penyelidikan menyimpulkan, dua bom ditembakkan dari dua tank IDF yang menyebabkan kematian tiga anak Aboul Aish,” demikian bunyi pernyataan IDF yang dikutip Reuters, Kamis (5/2/2009).

Namun Israel berkilah. Dalam pernyataan, militer Israel menganggap pemboman rumah Aboul Aish itu merupakan aksi membela diri dari serangan mortar pejuang Gaza.

Israel menuduh Hamas menggunakan warga sipil sebagai tameng. Namun pernyataan itu dibantah Hamas. Menurut Hamas, itu hanya dalih yang digunakan untuk melegitimasi pembunuhan anak-anak dan wanita.

“Komandan meminta untuk menembak. Hasilnya tiga anak Aboul Aish tewas, Setelah terdengar suara jeritan, Israel menghentikan serangan.”

Ini merupakan hasil temuan pertama yang dilakukan IDF dari empat kasus yang sedang diselidiki.

Selain itu PBB juga tengah menyelidiki enam serangan di sekolah binaan PBB yang menewaskan 40 orang lebih. Padahal sekolah itu jelas-jelas digunakan sebagai tempat pengungsian yang saat itu banyak dihuni wanita dan anak-anak.

(ton)