Film Perempuan Berkalung Sorban Dianggap Menyesatkan

Senin, 02 Februari 2009 pukul 08:23:00, Sumber : http://www.republika.co.id/

Tak ada satu pun ayat dalam Alquran dan Hadits yang mengharamkan perempuan untuk keluar rumah.

JAKARTA — Film ”Perempuan Berkalung Sorban” besutan Sutradara Hanung Bramantyo yang sedang diputar di bioskop dinilai banyak mengandung muatan agama yang menyesatkan. Film yang diadopsi dari novel karya Abidah Al Khalieqy itu juga dianggap telah melecehkan Alquran dan Hadits, serta telah menjelek-jelekan pesantren.

Abidah Al Khalieqy

Salah satu pesan yang dianggap menyesatkan dalam film itu adalah dialog antara Kiai Hanan, ayah Anissa (Joshua Pandelaky) dengan Annisa (Revalina S Temat). Dalam dialog itu, Kiai Hanan berkata, “Jelas Alquran dan Hadits mengharamkan perempuan keluar rumah sendiri tanpa muhrim, meski untuk belajar.”

”Yang membuat saya kaget, dialog itu dihadirkan secara berulang dengan adegan yang berbeda,” cetus staf pengajar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Fitriyani Aminudin kepada Republika, Ahad (1/2). Padahal, kata Fitriyani, tak ada satupun ayat dalam Alquran dan Hadits yang melarang perempuan untuk keluar rumah.

Ia menegaskan, penggunaan kata ”berdasarkan Alquran dan Hadits” dalam film itu sebagai bentuk pelecehan kitab suci yang amat menyakitkan. Reaksi keras terhadap Film ”Perempuan Berkalung Sorban” juga dilontarkan Imam Besar Masjid Istiqlal, KH Ali Mustafa Yakub. Pakar ilmu Hadits itu menyatakan, tak ada satu pun ayat dalam Alquran dan Hadits yang mengharamkan perempuan untuk keluar rumah.

“Yang ada justru hadits yang sebaliknya,” tegas Kiai Ali Mustafa. ”Janganlah kamu melarang perempuan-perempuanmu untuk ke masjid (menimba ilmu),” ucapnya mengutip sebuah hadits. Anggota Komisi Fatwa MUI itu menilai, Film ”Perempuan Berkalung Surban” telah menyesatkan. “Mereka menggambarkan persepsi yang salah, padahal keadaan yang sebenarnya tidak seperti itu. Itu sangat tidak benar. Menurut saya film itu menyesatkan.”

Kiai Ali juga menyoroti adegan Anissa menunggang kuda. ”Dalam film itu digambarkan bahwa perempuan dilarang menunggang kuda. Padahal pada zaman Nabi banyak perempuan yang sudah menunggang kuda,” tuturnya. Menurut dia, film tersebut telah menyampaikan ajaran agama yang salah. ”Sebaiknya tidak usah ditonton.”

Selain itu, Fitriyani juga memaparkan banyaknya adegan yang ganjil dalam film itu. Ia mengkritisi sejumlah dialog dan gambar yang mencoba membandingkan Alquran serta Hadits dengan buku Bumi Manusia karya Pramudya Ananta Tur. “Siapapun yang menontonnya, dalam film ini terdapat kesan kuat yang menggambarkan kebodohan kaum santri mengharamkan buku-buku Komunis,” cetus Fitriyani.

Fitriyani menilai film itu mengedepankan pesan utama kebebasan yang mencoba membandingkannya dengan pesantren. “Ada sebuah kesalahan fatal, karena mereka (pembuat film) tak mendalami lebih dahulu karakter dan tradisi pendidikan pesantren,” tegasnya. Ia menilai mereka yang terlibat dalam film itu sangat terlihat sekali ketidakpahaman mereka terhadap sejarah, tradisi, karakteristik dan jiwa pesantren.

”Ini merupakan pelecehan dan penghinaan terhadap pesantren,” kata wanita yang juga pernah mondok di salah satu pesantren Jawa Timur itu. Menanggapi reaksi keras dari kalangan umat Islam itu, Sutradara Film ”Perempuan Berkalung Sorban”, Hanung Bramantyo membantah adanya dialog haramnya perempuan keluar rumah yang didasarkan pada Alquran dan Hadits. “Tak ada dialog seperti itu, itu hanya pendapat sang Kiai yang notabene pemilik pesantren bukan berdasarkan Alquran dan Hadits,” kilahnya.

Hanung menambahkan, ia mengadopsi keadaan pesantren dan kegiatannya dari novel karya Abidah Al Khalieqy yang merupakan hasil pengamatan Abidah. c63

6fe58684e7

Sumber : http://www.republika.co.id/

Foto : http://swaramuslim.com

9 Responses to “Film Perempuan Berkalung Sorban Dianggap Menyesatkan”

  1. “Bagi yang ingin menonton film ini, berangkatlah dengan anggapan bahwa kita akan melihat suatu tontonan dan bukan tunutunan.”’

    isinya ga islami bgt. klo film islami tu setidaknya pake AlQuran n Hadits bwt dasar pa yang dilakukan. bukan buku2 dr barat!

  2. ga ush bikin film islami lah selaen yg sifatny dokumenter

  3. saya setuju, kalau bisa boikot aja, kagak rame, tidak ber bobot walaupun saya belum liat pelm nya titik.

  4. tu.. akhirnya hanung kesandung kasus kan? uda selesai belum nung? makanya nung, berpikirlah sebelum berbuat… Islamkan juga agamamu dan agama kitakan?

  5. Film PBS pesanan Illuminati, Freemasanry atau siapa mas Hanung? siapa tahu anda jawab atau ntar disampaikan oleh pengelola web….

  6. abis nonton film ini kok ngerasa aneh banget…. langsung deh nyari review-nya di internet… walhasil, bener dugaan saya… nih film sangat menyesatkan… ga mungkin film ini dibuat tanpa misi tertentu. Yahudi banget!

  7. sesuatu itu tergantung dari niatannya… si hanung ini kan cari duit, bukan cari dakwah. nah kalau seperti ini kan banyak yang dirugikan, terus sanksi apa yang diberikan kepada hanung??? gak ada. buktinya dia nyantai aja.

  8. putra gerhana Says:

    Virus “Emansipasi” wanita yang jelas ingin menyuruak menembus kokohnya hukum islam. Ahhhh… mereka benar-benar mengarahkan ujung senjata kepada titik lemahnya sebuah bangsa, yaitu wanita, dimana sebuah bangsa bilamana benar perilaku wanitanya, maka akan baguslah bangsa tersebut juga sebaliknya. (bangsa tidak sama dengan negara, melainkan kepada suatu kaum, yaitu muslim)

  9. thee deen Says:

    belajarlah dan belajarlah lebih dalam ! cari tau kebenaran larangan bagi muslimah utk keluar rumah tanpa ditemani suami/org tua/saudara laki2, misalnya dalam hukum SYARIAH (yg menjadi keharusan setiap muslim/muslimah utk mendukung dan mentaatinya). Dan jangan cuma kasih komentar2 padahal tidak mau tau APA YG SEBENARNYA !

Leave a comment