Kronologi Penangkapan Ustadz Abu Bakar Ba’asyir

Awalnya mobil  rombongan Ustadz Abu Bakar Ba’asyir dan pengawal memasuki kota Banjar pada pukul 07.30 WIB, setelah kedua mobil yang membawa ustadz Abu (kijang Krista) dan pengawal (Nissan Terrano) dipaksa masuk ke kantor polisi Banjar, langsung kedua mobil dikepung banyak anggota Densus 88 sambil menggedor-gedor mobil.

Sopir ustadz Abu bernama Sartono mengatakan kepada penumpang agar mengunci semua pintu, “Tutup pintunya umi, jangan dibuka”, kata Sartono seperti ditirukan ibu Muslikhah. Kemudian Densus 88 berteriak-teriak, “buka pintu-buka pintu”, karena yang didalam mobil tidak mau menyerahkan diri begitu saja maka Densus 88 mulai memecahkan kaca depan bagian kanan, juga kaca tengah bagian kanan namun kaca bagian tengah tidak sampai pecah, hanya sekedar retak-retak.

Setelah memecah kaca depan, kemudian pintu dibuka dan sopir ustadz Abu ditarik keluar dan langsung ditiarapkan, diinjak-injak dan ditendangi setelah itu baru diborgol tangannya. Begitu juga pengawal ustadz Abu yang duduk dibagian belakang, dia ditarik keluar dari jendela yang kacanya sudah dipecahkan, dan langsung ditiarapkan serta diborgol, seperti yang dijelaskan ibu Muslikhah.

Sedang proses mengeluarkan ustad Abu Bakar, seperti yang diceritakan ibu Muslikhah, ustadz dipegang tangannya oleh petugas dari Densus 88 dan ditarik keluar.

Salah seorang petugas Densus 88 kemudian menodongkan senjata laras panjang kepada ustadz Abu sambil mengatakan, “Saya tembak kamu!!”

Melihat ditodong seperti itu, ustad Abu Bakar marah dan mengejar petugas Densus 88 yang menteror beliau tadi. “Ustad Abu Bakar benar-benar marah pada saat itu,” kata ibu Muslikhah.

Ba’asyir bahkan mengejar petugas Densus 88 tersebut sambil mengatakan, “Saya doakan kamu dilaknat sama Allah, saya doakan polisi dilaknat sama Allah!!” setelah itu petugas lain memegangi ustad Abu Bakar yang sudah sepuh ini agar tidak mengejar petugas yang menodongkan senjatanya tadi.

“Saya baru kali ini melihat ustadz Abu Bakar benar-benar marah,” kata ibu Muslikhah.

Menurut Umi Icun (sapaan akrab Aisyah Baraja) itulah saat beliau terakhir bertemu ustadz Abu Bakar, beliau kemudian menghampiri suaminya dan bersalaman, disini ustadz Abu Bakar Ba’ayir mengatakan kepada istrinya agar bersabar. Setelah itu ustad Abu dibawa ke mobil minibus yang berisi petugas Densus 88 dan dibawa pergi.

Kemudian Umi Icun dan ibu Muslikhah dibawa ke dalam kantor polisi Banjar tersebut. Mereka dimasukkan kedalam ruang tamu dan dimintai identitas diri. Ibu Muslikhah sempat berdialog dengan polwan yang memintainya keterangan, “Mbaknya ini Muslim kan?” lalu dijawab oleh polwan tersebut, “iya, saya Muslim bu,” kemudian ibu Muslikhah melanjutkan, “seharusnya mbak ini tahu siapa itu ustadz Abu, ustadz itu seorang mubaligh. Beliau bukan perampok, beliau bukan penjahat, beliau bukan koruptor, kenapa ditangkap dengan cara kasar seperti ini?”

Memperoleh pertanyaan yang bertubi-tubi, si polwan hanya diam saja.

Mereka berdua akhirnya hanya duduk di ruang tamu tersebut. Menjelang siang hari, ibu Muslikhah mendengar dari ruang sebelah siaran TV One yang berisi wawancara dengan Direktur Ponpes Al Mukmin Ngruki, ustadz Wahyudin (suami ibu Muslikhah), kemudian ibu Muslikhah dan Umi Icun masuk ke ruang sebelah dan ikut menonton televisi. Ibu Muslikhah mengatakan, “itu suami saya yang di tv, saya mau mendengarkan dulu sebentar,” serunya.

Keduanya pun berdua duduk untuk menyimak berita di tv. Tak berselang lama, tiba-tiba listrik dimatikan agar mereka tidak mendapat akses informasi.

Kemudian keduanya memilih kembali ke ruang tamu sambil menunggu proses selanjutnya. Sekitar pukul 15.00 WIB, umi Icun dan ibu Muslikhah kemudian diperbolehkan pulang, lalu mereka memilih diantarkan ke sebuah pondok di Ciamis, Ponpes Nurus Salam.

Dan dari ponpes tersebut, malamnya selepas sholat Isya’, mereka berdua diantar pulang ke Solo oleh pengurus JAT Jawa Barat, ustadz Yoyok. Sekitar pukul 05.00 WIB selepas Subuh mereka sampai ke pondok Ngruki dan pulang ke rumah di dalam kompleks pondok tersebut.

(sumber : http://www.muslimdaily.net)

10 Responses to “Kronologi Penangkapan Ustadz Abu Bakar Ba’asyir”

  1. kalau benar Ust Abu terkait teroris, kenapa tidak dihabisi saja? tak usah di tembak, kasih arsenik atau isotop aja pasti mati, tak ada jejak, tapi kok Ust Abu tetap dibiarkan hidup, dan terus di obrak-abrik, Ust Abu sudah tua, masih di kasari juga seperti binatang, ini pasti sarat rekayasa semua ini permainan pemerintah atas pesanan dari pihak USA dan ISRAEL, ah…. Ustadz Abu tawakkallah pada Allah SWT… kami semua tahu engkau adalah korban politik tingkat tinggi… semoga Allah tempatkan engkau di surga golongan syuhada…

  2. Densus 88 untk mengeruk uang banyak dari Pentagon tidak harus menangkap Abu Bakar ba’syir saja,tetapi bunuh saja tokoh-tokoh Islam yang ada di indonesia bilamana perlu bakar semua mesjid yang ada di Indonesia,
    Jangan tanggung-tanggaung kalau memang anda penyembah Iblis

  3. rani bin mujiono Says:

    teroris=binatang=anjing=najis… kau bunuh org dgn brkedok agama…!! kau menghina agamamu sendiri.. kau menghina Allah… Abu Bakar pantas di injak… aku juga mw injak dia walau di kasih antrian trakhir…
    terorist must dead… densus 88 not dead..

  4. musafir laut Says:

    itulaaaaaaaaahhhh Indonesia….
    hheheheee semua tinggal nunggu waktu aze 🙂 lha yang namanya pahlawan dulu az sampai disiksa” diperangi ame kompeni yaaaaaaaaa dasaaaarrrrr org Indonesia daridulu yang namanya KIDEMANG (Pejabat) dan CENTENG (pokis) YAAAAAAAAAAAAAHHHH SAME AZE NCING dia Nyari Makan Dari Tuannya sampe mau ngorbanin Sodara…Sodaranya Yang Udah Jelas Belain Rakyat Kita Supaya Bisa Merdeka…. ASTAGHFIRULLOOH…
    Hhehehehee Untung Az masih ada Orang Soleh Di Indonesia Ini Kalo Ga Ada Yaaaaaaaaaaa Udaahhhh Habiiiiissssss Digulung neh sama Alloh Astaghfirulloh..
    So… ya Go Ahead az para sodara..sodaraku bersihkan IndonesiaKu dari para dedemit tukang nyolong duit rakyar dan nakutin orang ama senjata mainan …. hihiiii 😀

  5. kalo ma pejuang Islam tegas, tapi ma koruptor lembek… ky macan ompong. terus berjuang Ustadz Abu,,, Tawakal ‘alaLlah.

  6. ITULAH HIDUP SILAHKAN MEMIHAK BAIK ATAU JAHAT
    TERGANTUNG PRIBADI MASING2 SILAHKAN BRO…..YANG PENTING JANGAN MERUSAK YANG SUDAH BAIK

  7. putra gerhana Says:

    untuk : Rani bin mujiono

    Tanyakan pada hatimu, kemana gerangan dirimu kelak setelah nadimu berhenti????, adakah Undang-undang para thogut dapat menyelamatkanmu dari siksa api neraka????, jangan asal bicara, justru orang seperti andalah yang menyebabkan cepatnya datang hari kiamat, penyebar fitnah dajal, bila semua orang yang berpakaian berdasarkan sunahtulloh dianggap teroris, yang berjenggot, yang memakai celana diatas mata kaki, yang memakai kopiah, dan sebagaimana disunnahkan dalam islam dikategorikan terroris, apa itu bukan Fitnah Dajal namanya???, dunia ini hanyalah sementara, berfikirlah akan kemana arwah kita kelak setelah terusir dari dunia.

  8. putra gerhana Says:

    Dan tutupi saja semua “sandiwara” perang dingin yang walau diatasnya layaknya gunung es yang membeku, namun didalamnya ada berjuta kubik lahar panas yang menunggu celah untuk membuncah, sebagaimana salah satu sumber yang mengatakan bahwa beberapa orang pejuang yang tengah berlatih tempur guna diberangkatkan ke palestina yang berlatih di daerah pegunungan aceh bahkan di babat habis dengan TUDUHAN mereka adalah teroris… yang patutnya dipertanyakan adalah “apakah semua pejuang Islam adalah TERORIS????, lalu julukan apa bagi para pasukan amerika yang memporandakan palestina ????, mari kita buka mata kita lebar-lebar, mereka “musuh islam” sangatlah takut jikalau Islam bersatu, yang bahkan akan seperti seekor tikus yang takut kepada kucing.

  9. islam di anggap teroris oleh indonesia krn tekanan dari amerika,indonesia pewaris belanda,hukum di remot oleh amerika,indonesia di bikin boneka.

  10. someone Says:

    emang teroris kalo ini

Leave a comment